| 0 comments ]

BP2IP Tangerang berkehendak untuk memberikan sumbangan dalam mewujudkan dunia pelayaran yang aman, selamat, dan efisien serta laut yang bebas polusi melalui pelaksanaan diklat kepelautan yang sesuai pada STCW 1978 dan amandemen-amandemennya

BP2IP Tangerang juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku seperti standar system mutu kepelautan Indonesia serta melakukan peningkatan kesinambungan melalui tinjauan berkala tanpa efektifitas sistem manakemen mutu.

Program Studi


Jurusan Nautika

Diklat Pelaut Dasar Nautika(DP-D)

Membentuk lulusan minimal SLTP atau sederajat menjadi anak buah kapal niaga bagian dek dengan Sertifikasi ANT-D yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan pelayaran nasional dan internasional serta industri maritim lainnya dengan penghasilan yang menarik. Sesuai dengan STCW 1978 Amandemen 1995 Code Section A – II/4 tingkat kompetensi ANT-D setelah memenuhi persyaratan berhak melaksanakan jaga laut dan jaga pelabuhan pada kapal-kapal niaga Ocean Going.

Diklat Pelaut Tingkat V Nautika(DP-V)

Membentuk lulusan ANT-D untuk menjadi anak buah kapal niaga bagian dek dengan ijazah kompetensi ANT-V yang sangat di butuhkan oleh perusahaan pelayaran nasional dan internasional dengan penghasilan yang menarik serta industri maritim lainnya. Sesuai dengan Regulation I/3 dan II/3 serta STCW Code Section A-II/3.3 dari STCW 1978 Amandemen 1995. Tingkat kompetensi ANT-V setelah memenuhi persyaratan berhak sebagai mualim dan nakhoda melaksanakan jaga laut dan jaga pelabuhan pada kapal-kapal niaga kurang dari GT 500.

Diklat Pelaut Tingkat IV Nautika(DP-IV)

Membentuk lulusan minimal SLTP atau sederajat menjadi anak buah kapal niaga bagian dek dengan ijazah kompetensi ANT-IV yang sangat di butuhkan oleh perusahaan pelayaran nasional dan internasional serta industri maritim lainnya dengan penghasilan yang menarik. Sesuai dengan Regulation II/3.3 serta STCW code section A-II/3.3 dan II/3.5 dari STCW 1978 Amandemen 1995. Tingkat kompetensi ANT-IV setelah memenuhi persyaratan berhak sebagai mualim dan nakhoda melaksanakan jaga laut dan jaga pelabuhan pada kapal-kapal niaga dengan ukuran kurang dari GT 500.

Diklat Pelaut Tingkat III Nautika(DP-III)

Membentuk lulusan minimal SMA atau sederajat menjadi perwira pelayaran kapal niaga bagian deck dan calon mualim dengan Ijazah ANT-III yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan pelayaran nasional dan internasional serta industri maritim lainnya dengan penghasilan yang menarik. Sesuai dengan STCW 1978 amandemen 1995 Code section A – III/I dan A – III /2 bahwa ANT-III setelah memenuhi persyaratan berhak menjabat sebagai mualim jaga Ocean Going.

Jurusan Teknika

Diklat Pelaut Dasar Teknika(DP-D)

Membentuk lulusan minimal SLTP atau sederajat menjadi anak buah kapal niaga bagian mesin dengan Sertifikasi ATT-D yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan pelayaran nasional dan internasional serta industri maritim lainnya dengan penghasilan yang menarik. Sesuai dengan STCW 1978 Amandemen 1995 Code Section A – II/4 tingkat kompetensi ATT-D setelah memenuhi persyaratan berhak melaksanakan jaga laut dan jaga pelabuhan pada kapal-kapal niaga Ocean Going.

Diklat Pelaut Tingkat V Teknika(DP-V)

Diklat ini dipersiapkan untuk menghasilkan lulusan pada tanggung jawab tingkat Operasional di kapal niaga, berdasarkan standar kompetensi yang mengacu pada ketentuan STCW 1978 amandemen 2010 Regulation Regulation III/4 and STCW Code Section A - III/4.

Diklat Pelaut Tingkat IV Teknika(DP-IV)

Diklat ini mengacu pada ketentuan STCW 1978 Amendemen 2010 Regulation III/1, STCW Code Section A-III/ dan tabel A-III/1 untuk menghasilkan perwira bagian mesin yang mampu mendemonstrasikan kompetensi untuk menerima tugas – tugas, kewajiban dan tanggung jawab pada tingkat operasional di kapal niaga dengan kemampuan mental, moral dan kesemaptaan serta kepemimpinan yang kuat bertindak sebagai pemimpin dikapal pada bagian mesin.

Diklat Pelaut Tingkat III Teknika(DP-III)

Diklat ini dipersiapkan untuk menghasilkan lulusan pada tanggung jawab tingkat Operasional di kapal niaga, berdasarkan standar kompetensi yang mengacu pada ketentuan STCW 1978 amandemen 2010 Regulation III/1, III/3 STCW Code Section A-III/1 dan A-III/3 paragraf 8untuk mendapatkan sertifikat ATT-III sesuai dengan STCW 1978 amandemen 2010 bagi perwira kapal niaga bagian mesin yang melaksanakan jaga laut.


Fasilitas Pendukung Kelancaran Perkuliahan


Fasilitas Simulator di BP2IP teridiri dari mesin simulator.


Laboratorium Survival Trainer
Laboratorium survival trainer disediakan untuk pelaksanaan praktek survival di laut. Berbagai jenis alat-alat survival melengkapi laboratorium ini seperti life raft, rigid raft dan lainnya.

Laboratorium Fire Fighting Trainer
Laboratorium fire fighting trainer menyediakan berbagai jenis peralatan pemadam kebakaran dan juga berbagai sistem proteksi kebakaran diantaranya CO2 fire extinguisher, fire detector, foam fire extinguisher dan lainnya

Laboratorium Seamanship
Laboratorium ini digunakan untuk pelatihan praktek yang mencakup praktek tali-temali, takal dasar, segel, wire, tangga pandu dan masih banyak peralatan lainnya lagi

Laboratorium Control and Automation
Laboratorium ini menyediakan beberapa sistem control di antaranya control pneumatic, hydraulic dan electronic. Selain itu laboratorium ini juga menyediakan faslitas praktek engine room console yang dapat digunakan untuk praktek pengoperasian mesin dalam olah gerak kapal.

Laboratorium Electric and Electronic
Laboratorium ini didesain sedemikian rupa untuk kegiatan pembelajaran praktek alat dan peralatan yang berkaitan dengan aplikasi elektronik dan elektrik

Engine Hall
Beberapa peralatan yang umumnya terdapat di atas kapal seperti boiler, generator, purifier dsb tersedia di laboratorium ini.

Workshop
Pembelajaran praktek mengelas, menggambar mesin, membubut dan sejenisnya dilaksanakan di laboratorium ini.

Cargo Handling Crane
Alat ini tersedia untuk tujuan pembelajaran penanganan muatan dan keahlian penggunan alat bongkar muat. Di laboratorium ini, dapat juga dilaksanakan pembelajaran praktek untuk peserta Diklat mesin dalam materi penanganan dan perawatan mesin crane.

Water pit
Untuk menunjang keperluan praktek survival di laut, sarana kolam ini disediakan dengan kedalaman 4 s/d 6 meter. Fasilitas ini juga dilengkapi dengan peralatan sekoci tertutup, life raft dan papan loncat setinggi 6 meter.

Boat house and Jetty
Selain water pit, boat house juga digunakan untuk menunjang kegiatan survival at sea. 2 buah sekoci dayung dan 1 buah rescue boat tersedia di boat house dan selanjutnya melalui jetty sarana tersebut diluncurkan ke laut.

Laboratorium Menjangka Peta
Untuk tujuan mendalami keahlian penggunaan peta laut untuk keperluan pembelajaran navigasi, laboratorium ini didesain untuk tujuan tersebut.

Fasilitas Ruang Belajar

Ruang kelas
Untuk menunjang pembelajaran, 31 ruang kelas tersedia dengan dilengkapi pendingin udara (Air Conditioner) white board, LCD Proyektor. Kapasitas untuk setiap ruang kelas adalah 30 peserta Diklat.


Fasilitas Perpustakaan

Perpustakaan adalah pusat informasi untuk meningkatan pengetahuan peserta Diklat, staf dan instruktur. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan adalah referensi yang berkaitan dengan pemenuhan standard referensi internasional yang ditetapkan oleh IMO melalui QSS. Selain itu, perpustakaan juga mengkoleksi buku-buku umum termasuk majalah maritim yang dapat digunakan untuk menambah tidak saja hanya pengetahuan akan tetapi juga wawasan.

Demikian kami sampaikan informasi yang Anda perlukan mengenai Program Studi BP2IP Tangerang ini. Kami berharap informasinya dapat memberikan kemanfaatan dan kemudahan bagi para pengunjung. Amiin Ya Alloh Yaa Robbal 'Alamin.

Sumber:
- bp2ip-tng.sch.id
- sipencatar.com

0 comments

Post a Comment