ATKP Surabaya atau dikenal juga dengan Politeknik Penerbangan Surabaya, merupakan salah satu lembaga penyelenggara pendidikan professional di bidang penerbangan di bawah Badan Pendidikan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan dituntut menghasilkan SDM yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi dalam rangka memberikan layanan PRIMA bidang transportasi udara serta turut berperan aktif dalam mewujudkan agenda Road Map to Zero Accident di Dunia Transportasi Nasional.
Serta kedudukan ATKP Surabaya yang sudah berbadan hukum sebagai salah satu lembaga dengan berpredikat sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di Lingkungan Kementerian Perhubungan, melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 101/KMK.05/2011 Tanggal 23 Maret 2011, yang memiliki kemandirian pengelolaan sumber daya organisasi (resource) dalam menjalankan aktifitas institusi sesuai dengan beban tugas pokok dan fungsi yang diemban perlu menginformasikan program kerja, fasilitas yang dimilikinya kepada rekan kerja (stake holder) dan masyarakat pengguna jasa transportasi udara dalam rangka penyebaran informasi.
Dengan posisi yang demikian ini, ATKP Surabaya dapat menentukan dan menetapkan pengelolaan sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan keperluan dan kebutuhan institusi organisasi untuk di manfaatkan secara optimal.
PRODI D III TEKNIK LISTRIK BANDAR UDARA (TLB)
Prodi Teknik Telekomunikasi Dan Navigasi Udara
Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara adalah salah satu institusi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang berada dalam naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM Perhubungan) Kementrian Perhubungan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, dan beretika dalam bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara, serta mampu bersaing di industri penerbangan nasional, regional, maupun internasional.
Visi Program Studi :
Visi Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara adalah menjadi institusi pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia penerbangan yang berstandar internasional dalam bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara.
Misi Program Studi :
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka menghasilkan lulusan dibidang Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan penelitian teknologi yang dapat memberikan kontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang Teknik dan Telekomunikasi dan Navigasi Udara.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dibidang Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial dan masyarakat.
Tujuan Program Studi :
Tujuan Umum
Menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan bagi kepentingan sub-sektor Perhubungan Udara dengan keserasian/ perpaduan ilmu, ketrampilan, dan keahlian dalam menunjang keselamatan penerbangan sesuai dengan jiwa yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Tujuan Khusus
Untuk menghasilkan lulusan (teknisi) yang memiliki kemampuan profesional, prima, dan beretika dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin maupun yang kompleks pada bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara, serta terampil merencanakan dan melaksanakan kegiatan tertentu, memecahkan masalah dengan tanggungjawab sendiri, juga untuk melakukan pengawasan dan bimbingan sesuai ketrampilan managerial yang dimiliki.
Untuk menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi pada bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara.
Kemitraan dan Peluang Kerja
Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan BUMN maupun swasta untuk menyerap lulusannya diantaranya adalah :
1. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI)
2. PT. Angkasa Pura I (Persero)
3. PT. Angkasa Pura II (Persero)
4. Bandar Udara Dirjen Perhubungan Udara
Selain itu lulusan Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara juga memiliki peluang kerja di luar bidang penerbangan, diantaranya adalah :
1. Perusahaan pertambangan
2. Perusahaan telekomunikasi
3. Perusahaan gas dan minyak bumi
4. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementrian Perhubungan, dll
Surat Tanda Kecakapan Personel (STKP) dan Sertifikat
Dalam rangka menghasilkan lulusan yang kompeten dan professional dalam bidang telekomunikasi dan navigasi penerbangan, Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara dibekali dengan Surat Tanda Kecakapan Personel (STKP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara serta rating untuk keahlian disetiap peralatan Telekomunikasi, Navigasi, maupun Elektronika di bidang penerbangan diantaranya adalah :
1. Sertifikat Kecakapan Ahli/ Terampil Direktorat Navigasi Penerbangan.
2. Sertifikat Kecakapan Ahli/ Terampil Direktorat Bandar Udara.
3. Sertifikat Kecakapan Ahli/ Terampil Direktorat Keamanan Penerbangan.
Selain itu, peserta diklat Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara juga dibekali dengan beberapa pelatihan untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu teknologi diantaranya adalah Pelatihan Microcontroller dan PLC (Progammable Logic Control).
Teknik Pesawat Udara
Teknik Pesawat Udara (TPU) adalah program studi di ATKP Surabaya yang mendidik putra terbaik bangsa untuk menjadi tenaga ahli di bidang perawatan pesawat udara. Dengan pengawasan dan ijin dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan Approval No. AMTO 147/1000 lulusan prodi TPU akan mendapatkan lisensi A1 (Airframe, aeroplane), A2 (Airframe Helicopter), A3 (Reciprocating Engine), A4 (Turbine Engine), C1 (Basic Radio), C2 (Instrument), C3 (electrical).
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Saat ini prodi TPU sedang menjalin kerja sama dengan beberapa maskapai penerbangan nasional diantaranya;
1. PT. GMF Aeroasia
2. PT. Travira Air
3. PT. Lion Mentari Airlines
4. PT. Pelita AirService
5. Indonesia Airasia
Sehingga peluang kerja para lulusan Teknik Pesawat Udara sangat tinggi sekali mengingat banyaknya kebutuhan tenaga ahli di bidang perawatan pesawat udara yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan Teknik Pesawat Udara yang dihasilkan tiap tahunnya.
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
1. A1 (Airframe, aeroplane),
2. A2 (Airframe Helicopter),
3. A3 (Reciprocating Engine),
4. A4 (Turbine Engine),
5. C1 (Basic Radio),
6. C2 (Instrument),
7. C3 (electrical).
Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara
Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara adalah program diklat yang menyiapkan Sumber Daya Manusia Perhubungan personil penerbangan yang terampil di bidang pelayanan dan pemanduan arus lalu lintas di dunia penerbangan. Selain itu, peserta Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara juga diberikan pembelajaran dalam hal keselamatan penerbangan, Rules Of the Air serta pembelajaran lainnya yang berhubungan program diklat lalu lintas udara.
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Personil ahli madya Lalu Lintas Udara memiliki mitra kerja dengan perusahaan penerbangan negeri maupun swasta, seperti di Indonesia ini yaitu Perum LPPNPI atau Airnav Indonesia sebagai personil Lalu Lintas Udara di bandara-bandara yang bekerja sesuai kompetensi di bidangnya dan perusahaan-perusahaan swasta seperti perusahaan tambang lepas pantai (rig) dengan peluang kerja sebagai pengontrol lalu lintas pesawat kecil atau helicopter yang terbang menurut kepentingan perusahaan tersebut.
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
Peserta Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara akan mendapatkan rating berupa :
1. Aerodrome Control Tower (ADC)
2. Approach Control Procedural (APP)
3. Area Control Procedural (ACC)
Peserta Diklat Program Studi D.III Lalu Lintas Udara akan mendapatkan sertifikat seperti :
1. ICAO English Language Proficiency (IELP)
2. Safety Management System (SMS)
Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan
Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan adalah program diklat yang menyiapkan Sumber Daya Manusia personil penerbangan yang terampil di bidang pendistribusian ATS (Air Traffic Service) Messages khususnya dalam penggunaan fasilitas AFTN (Aeronautical Flight Telecommunication Network). Selain itu, peserta Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan juga diberikan pembelajaran dalam mengontrol lalu lintas udara di bandara-bandara kelas III atau bandara AFIS (Aerodrome Flight Information Service) dimana layanan control lalu lintas udara yang diberikan berupa Flight Information Service dan Alerting Service.
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Personil ahli madya Komunikasi Penerbangan memiliki mitra kerja dengan perusahaan penerbangan negeri maupun swasta, seperti di Indonesia ini yaitu Perum LPPNI atau Airnav Indonesia sebagai personil Komunikasi Penerbangan atau FSO (Flight Service Officer) di bandara-bandara yang bekerja sesuai kompetensi di bidangnya dan perusahaan-perusahaan swasta seperti perusahaan tambang lepas pantai (rig) dengan peluang kerja sebagai pengontrol lalu lintas pesawat kecil atau helicopter yang terbang menurut kepentingan perusahaan tersebut.
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
Peserta Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan akan mendapatkan licence yang didalamny terdapat rating sbb :
1. Point to Point Communication Rating (PTP)
2. Air-Ground Communication Rating (AGC)
3. Flight Data Officer Rating (FDO)
4. Aeronautical Fixed Telecommunication Network Rating (AFT)
5. Aerodrome Flight Information Rating (AFI)
6. Enroute Flight Information Rating (EFI)
7. ATS Message Handling System Rating (AMHS)
8. Aeronautical Telecommunication Network Specialist Rating (ANT-I)
Selain itu para peserta didik juga akan mendapatkan sertifikat diantaranya :
1. ICAO Language English Proficiency (IELP)
2. Safety Management System (SMS)
Manajemen Transportasi Udara
Visi program studi
Menjadi Program Studi MTU (Manajemen Transportasi Udara) Yang Unggul, Modern Dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan MTU (Manajemen Transportasi Udara) yang berbasis kompetensi penerbangan baik nasional maupun internasional.
Misi program studi
Menyelenggarakan pendidikan tinggi MTU (Manajemen Transportasi Udara) yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan global, dengan:
Melaksanakan pendidikan Manajemen Transportasi Udara yang berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan lulusan personil penerbangan yang profesional, kompeten, disiplin, bertanggung jawab dan memiliki integritas.
Merekonstruksi dan mengembangkan Ilmu MTU (Manajemen Transportasi Udara) melalui riset yang berkualitas.
Melaksanakan penelitian dan menyebarluaskan hasil penelitian serta pengembangan keilmuan Manajemen Transportasi Udara yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang bersifat pemecahan masalah-masalah manajemen penerbangan serta berperan aktif dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan program studi
Program Studi Diploma III Manajemen Transportasi Udara (MTU) adalah lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh penyelenggara pendidikan dan sertifikat kecakapan personil yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan mempunyai kemampuan :
Mampu menangani pengangkutan barang dan / atau barang berbahaya,
Melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan fasilitas keamanan penerbangan sebagai sarana penunjang dalam keamanan penerbangan,
Mempersiapkan dan melaksanakan rencana penerbangan,
Melaksanakan Airline Reservasi dan Ticketing.
Program Studi Teknik Bangunan dan Landasan berada didalam Jurusan Teknik Penerbangan
Tujuan Umum Diklat :
Pada akhir pendidikan para lulusan diharapkan memiliki kecakapan bagi kepentingan Sektor Perhubungan Udara dengan keserasian/perpaduan ilmu, ketrampilan dan keahlian dalam menunjang keselamatan penerbangan sesuai dengan jiwa yang terkandung dalam Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Tujuan Khusus Diklat :
Untuk mendidik taruna, agar pada akhir pendidikan program Diploma III, dapat :
Mampu merawat, mengatur, mengoperasikan dan mengawasi pekerjaan perbaikan bangunan dan landasan di Bandar Udara dalam menunjang keselamatan penerbangan
Menjadi kader pimpinan untuk memimpin Unit Pelayanan Teknik Bangunan dan Landasan Bandar Udara.
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Para Lulusan Diploma III Teknik Bangunan dan Landasan dapat bekerja di :
1. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
2. PT. Angkasa Pura I
3. PT. Angkasa Pura II
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
Pada akhir pendidikan, lulusan D-III TBL memperoleh ijazah diploma III dari ATKP Surabaya dan Serifikat Kompetensi Personil (SKP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang meliputi :
Ijazah D.III Teknik Bangunan dan Landasan
SKP Fasilitas Sisi Udara
SKP Fasilitas Sisi Darat
Pola Kerjasama Diklat
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya mempunyai beberapa pola/ sistem kerja sama diklat sebagai berikut:
FULL CLASS PROGRAM
Yaitu sistem pelaksanaan diklat/ kerjasama diklat dimana pihak sponsor mengirim sebanyak satu kelas(15-20 orang). Hal ini mempunyai keuntungan program diklat yang akan dilaksanakan sesuai kebutuhan sponsor dan tidak terpaku oleh program diklat tahunan ATKP Surabya.
SHARING PROGRAM
Yaitu suatu sistem pelaksanaan diklat/kerjasama diklat dimana pihak sponsor dapat mengirim calon peserta diklat sesuai dengan program diklat tahunan di ATKP Surabaya. Hal ini mempunyai keuntungan calon peserta didik tidak harus satu kelas.
SPECIAL COURSE
Yaitu suatu sistem pelaksanaan diklat/kerjasama diklat yang dilaksanakan tanpa menganggu kegiatan (pekerjaan)peserta didik, dalam arti waktudan tempatpelaksanaan diklat dapat diatur oleh kedua belah pihak. Hal ini mempunyai keuntungan bahwa kinerja perusahaan/ instansi tetap stabil
Kegiatan proses belajar mengajar kami dilaksanakan dengan sarana penunjang yang sangat mendukung, terciptanya kenyamanan adalah kunci utama untuk meningkatkan mutu hasil dan kualitas lulusan.
Ruang kelas yang memadai, peralatan praktik yang mendukung, dan metode pembelajaran yang selalu update sesuai dengan kurikulum terbaru di dunia penerbangan semuanya kami ciptakan agar anak didik kami mempunyai daya saing dan kompetensi untuk dapat bersaing di dunia kerja, beberapa fasilitas pendukung yang ada Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya mempunyai 14 Ruang kelas dengan kapasitas kelas 30 orang dan setiap kelas dilengkapi Air Conditioner serta Laptop dan LCD Proyektor dan beberapa diantaranya menggunakan whiteboard magnetic dengan system toutchscreen yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang sedang berkembang dan sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar di kelas. Laboratorium elektronika pendukung yang ada di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya Guna mengaplikasi dari kajian teori ke dalam praktik maka dalam pelaksanaan praktikum didukung dengan Laboratorium/Workshop Laboratoirum ini berkapasitas 20 orang yang dilengkapi dengan 20 unit Komputer yang terintergrasi untuk praktik bahasa inggris dengan sistem komunikasi 2 arah dan 2 desk operator untuk 2 orang Instruktur Laboratorium komputer yang ada di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya untuk metode pembelajaran dikemas sedemikian rupa agar anak didik dapat dengan lebih mudah dan lebih interaktif mempelajari setiap komponen yang ada dengan teknik trouble shooting, dengan media modul praktik
Untuk itu sarana yang ada di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya dalam melaksanakan Diklat didukung sarana penunjang diantaranya :
Sarana
Asrama, kelas dan fasilitas lainnya :
Asrama Kapasitas : 536 orang
Kelas : 12 kelas
Poliklinik : 1 unit
Sarana Olahraga : Tenis meja, tennis Lapangan, Volley Ball dan Bulu Tangkis
Sarana Pembentukan Mental : Outbond
Ruang Makan : 210 Orang
Perpustakaan : 1 unit
Ruang Rekreasi : 1 unit
Ruang Rapat : 1 unit
Kantin : 1 unit
Masjid : 1 unit (milik Dishub Prop. Jatim)
Power House : 1 unit
School Bus : 2 unit
Ambulance : 1 unit
WLAN : di setiap area
Prasarana
Gedung Perpustakaan
Gedung Poliklinik
Gedung Ruang Makan
Gedung Kantor Utama
Gedung Genset/ Listrik
Gedung Serbaguna/Olah raga tertutup
Asrama A (2 lantai)
Asrama E (3 lantai)
Asrama C (2 lantai)
Asrama D (2 lantai)
Asrama G (3 lantai)
Asrama F (1 lantai)
Bangunan Pos Jaga
Lapangan Tenis
Lapangan upacara
Bangunan menara air
Kelas Lab Terintegrasi
LAB Terintegrasi
Ruang Kelas
Ruang Jurusan
Ruang Dosen
Ruang rapat
Laboratorium
Ruang Distribusi dan Installasi
Lab ATC Simulator Manual
Lab ADC Simulator
Lab Banglad
General Workshop
Lab Bahasa
Lab Komputer
Lab Multimedia
Lab Elektronika
Lab Sistem Kontrol
Lab Digital dan Mikroprosesor
Lab Navigasi Udara
Lab Telekomunikasi
Lab EVI
Lab Teletype
Lab CNS ATM
Lab AVSEC / Airport Simulator
Ruang Kelas TPU
Hanggar dan Workshop
Laboratorium TPU
Aircraff System Workshop TPU
Laboratorium Konseling TPU
Sarana Pembentukan Sikap Mental
Pintu gerbang
Demikian kami sampaikan informasi yang Anda perlukan mengenai Program Studi Politeknik Penerbangan Surabaya ini. Kami berharap informasinya dapat memberikan kemanfaatan dan kemudahan bagi para pengunjung. Amiin Ya Alloh Yaa Robbal 'Alamin.
Sumber:
- poltekbangsby.ac.id
- sipencatar.com
Serta kedudukan ATKP Surabaya yang sudah berbadan hukum sebagai salah satu lembaga dengan berpredikat sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di Lingkungan Kementerian Perhubungan, melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 101/KMK.05/2011 Tanggal 23 Maret 2011, yang memiliki kemandirian pengelolaan sumber daya organisasi (resource) dalam menjalankan aktifitas institusi sesuai dengan beban tugas pokok dan fungsi yang diemban perlu menginformasikan program kerja, fasilitas yang dimilikinya kepada rekan kerja (stake holder) dan masyarakat pengguna jasa transportasi udara dalam rangka penyebaran informasi.
Dengan posisi yang demikian ini, ATKP Surabaya dapat menentukan dan menetapkan pengelolaan sumber daya yang dimilikinya sesuai dengan keperluan dan kebutuhan institusi organisasi untuk di manfaatkan secara optimal.
Program Studi Politeknik Penerbangan Surabaya
PRODI D III TEKNIK LISTRIK BANDAR UDARA (TLB)
Prodi Teknik Telekomunikasi Dan Navigasi Udara
Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara adalah salah satu institusi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia yang berada dalam naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM Perhubungan) Kementrian Perhubungan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, profesional, dan beretika dalam bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara, serta mampu bersaing di industri penerbangan nasional, regional, maupun internasional.
Visi Program Studi :
Visi Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara adalah menjadi institusi pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia penerbangan yang berstandar internasional dalam bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara.
Misi Program Studi :
Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka menghasilkan lulusan dibidang Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan penelitian teknologi yang dapat memberikan kontribusi aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dibidang Teknik dan Telekomunikasi dan Navigasi Udara.
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dibidang Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosial dan masyarakat.
Tujuan Program Studi :
Tujuan Umum
Menghasilkan lulusan yang memiliki kecakapan bagi kepentingan sub-sektor Perhubungan Udara dengan keserasian/ perpaduan ilmu, ketrampilan, dan keahlian dalam menunjang keselamatan penerbangan sesuai dengan jiwa yang terkandung dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Tujuan Khusus
Untuk menghasilkan lulusan (teknisi) yang memiliki kemampuan profesional, prima, dan beretika dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin maupun yang kompleks pada bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara, serta terampil merencanakan dan melaksanakan kegiatan tertentu, memecahkan masalah dengan tanggungjawab sendiri, juga untuk melakukan pengawasan dan bimbingan sesuai ketrampilan managerial yang dimiliki.
Untuk menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap perkembangan pengetahuan dan teknologi pada bidang teknik telekomunikasi dan navigasi udara.
Kemitraan dan Peluang Kerja
Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan BUMN maupun swasta untuk menyerap lulusannya diantaranya adalah :
1. Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI)
2. PT. Angkasa Pura I (Persero)
3. PT. Angkasa Pura II (Persero)
4. Bandar Udara Dirjen Perhubungan Udara
Selain itu lulusan Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara juga memiliki peluang kerja di luar bidang penerbangan, diantaranya adalah :
1. Perusahaan pertambangan
2. Perusahaan telekomunikasi
3. Perusahaan gas dan minyak bumi
4. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementrian Perhubungan, dll
Surat Tanda Kecakapan Personel (STKP) dan Sertifikat
Dalam rangka menghasilkan lulusan yang kompeten dan professional dalam bidang telekomunikasi dan navigasi penerbangan, Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara dibekali dengan Surat Tanda Kecakapan Personel (STKP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara serta rating untuk keahlian disetiap peralatan Telekomunikasi, Navigasi, maupun Elektronika di bidang penerbangan diantaranya adalah :
1. Sertifikat Kecakapan Ahli/ Terampil Direktorat Navigasi Penerbangan.
2. Sertifikat Kecakapan Ahli/ Terampil Direktorat Bandar Udara.
3. Sertifikat Kecakapan Ahli/ Terampil Direktorat Keamanan Penerbangan.
Selain itu, peserta diklat Program Studi Teknik Telekomunikasi dan Navigasi Udara juga dibekali dengan beberapa pelatihan untuk menambah wawasan dan pengembangan ilmu teknologi diantaranya adalah Pelatihan Microcontroller dan PLC (Progammable Logic Control).
Teknik Pesawat Udara
Teknik Pesawat Udara (TPU) adalah program studi di ATKP Surabaya yang mendidik putra terbaik bangsa untuk menjadi tenaga ahli di bidang perawatan pesawat udara. Dengan pengawasan dan ijin dari Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Kementerian Perhubungan Approval No. AMTO 147/1000 lulusan prodi TPU akan mendapatkan lisensi A1 (Airframe, aeroplane), A2 (Airframe Helicopter), A3 (Reciprocating Engine), A4 (Turbine Engine), C1 (Basic Radio), C2 (Instrument), C3 (electrical).
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Saat ini prodi TPU sedang menjalin kerja sama dengan beberapa maskapai penerbangan nasional diantaranya;
1. PT. GMF Aeroasia
2. PT. Travira Air
3. PT. Lion Mentari Airlines
4. PT. Pelita AirService
5. Indonesia Airasia
Sehingga peluang kerja para lulusan Teknik Pesawat Udara sangat tinggi sekali mengingat banyaknya kebutuhan tenaga ahli di bidang perawatan pesawat udara yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan Teknik Pesawat Udara yang dihasilkan tiap tahunnya.
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
1. A1 (Airframe, aeroplane),
2. A2 (Airframe Helicopter),
3. A3 (Reciprocating Engine),
4. A4 (Turbine Engine),
5. C1 (Basic Radio),
6. C2 (Instrument),
7. C3 (electrical).
Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara
Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara adalah program diklat yang menyiapkan Sumber Daya Manusia Perhubungan personil penerbangan yang terampil di bidang pelayanan dan pemanduan arus lalu lintas di dunia penerbangan. Selain itu, peserta Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara juga diberikan pembelajaran dalam hal keselamatan penerbangan, Rules Of the Air serta pembelajaran lainnya yang berhubungan program diklat lalu lintas udara.
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Personil ahli madya Lalu Lintas Udara memiliki mitra kerja dengan perusahaan penerbangan negeri maupun swasta, seperti di Indonesia ini yaitu Perum LPPNPI atau Airnav Indonesia sebagai personil Lalu Lintas Udara di bandara-bandara yang bekerja sesuai kompetensi di bidangnya dan perusahaan-perusahaan swasta seperti perusahaan tambang lepas pantai (rig) dengan peluang kerja sebagai pengontrol lalu lintas pesawat kecil atau helicopter yang terbang menurut kepentingan perusahaan tersebut.
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
Peserta Program Diklat D.III Lalu Lintas Udara akan mendapatkan rating berupa :
1. Aerodrome Control Tower (ADC)
2. Approach Control Procedural (APP)
3. Area Control Procedural (ACC)
Peserta Diklat Program Studi D.III Lalu Lintas Udara akan mendapatkan sertifikat seperti :
1. ICAO English Language Proficiency (IELP)
2. Safety Management System (SMS)
Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan
Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan adalah program diklat yang menyiapkan Sumber Daya Manusia personil penerbangan yang terampil di bidang pendistribusian ATS (Air Traffic Service) Messages khususnya dalam penggunaan fasilitas AFTN (Aeronautical Flight Telecommunication Network). Selain itu, peserta Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan juga diberikan pembelajaran dalam mengontrol lalu lintas udara di bandara-bandara kelas III atau bandara AFIS (Aerodrome Flight Information Service) dimana layanan control lalu lintas udara yang diberikan berupa Flight Information Service dan Alerting Service.
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Personil ahli madya Komunikasi Penerbangan memiliki mitra kerja dengan perusahaan penerbangan negeri maupun swasta, seperti di Indonesia ini yaitu Perum LPPNI atau Airnav Indonesia sebagai personil Komunikasi Penerbangan atau FSO (Flight Service Officer) di bandara-bandara yang bekerja sesuai kompetensi di bidangnya dan perusahaan-perusahaan swasta seperti perusahaan tambang lepas pantai (rig) dengan peluang kerja sebagai pengontrol lalu lintas pesawat kecil atau helicopter yang terbang menurut kepentingan perusahaan tersebut.
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
Peserta Program Diklat D.III Komunikasi Penerbangan akan mendapatkan licence yang didalamny terdapat rating sbb :
1. Point to Point Communication Rating (PTP)
2. Air-Ground Communication Rating (AGC)
3. Flight Data Officer Rating (FDO)
4. Aeronautical Fixed Telecommunication Network Rating (AFT)
5. Aerodrome Flight Information Rating (AFI)
6. Enroute Flight Information Rating (EFI)
7. ATS Message Handling System Rating (AMHS)
8. Aeronautical Telecommunication Network Specialist Rating (ANT-I)
Selain itu para peserta didik juga akan mendapatkan sertifikat diantaranya :
1. ICAO Language English Proficiency (IELP)
2. Safety Management System (SMS)
Manajemen Transportasi Udara
Visi program studi
Menjadi Program Studi MTU (Manajemen Transportasi Udara) Yang Unggul, Modern Dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan MTU (Manajemen Transportasi Udara) yang berbasis kompetensi penerbangan baik nasional maupun internasional.
Misi program studi
Menyelenggarakan pendidikan tinggi MTU (Manajemen Transportasi Udara) yang berorientasi pada kualitas dan kesetaraan global, dengan:
Melaksanakan pendidikan Manajemen Transportasi Udara yang berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan untuk menghasilkan lulusan personil penerbangan yang profesional, kompeten, disiplin, bertanggung jawab dan memiliki integritas.
Merekonstruksi dan mengembangkan Ilmu MTU (Manajemen Transportasi Udara) melalui riset yang berkualitas.
Melaksanakan penelitian dan menyebarluaskan hasil penelitian serta pengembangan keilmuan Manajemen Transportasi Udara yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Melaksanakan pengabdian pada masyarakat yang bersifat pemecahan masalah-masalah manajemen penerbangan serta berperan aktif dalam pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan program studi
Program Studi Diploma III Manajemen Transportasi Udara (MTU) adalah lulusan yang memiliki sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh penyelenggara pendidikan dan sertifikat kecakapan personil yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan mempunyai kemampuan :
Mampu menangani pengangkutan barang dan / atau barang berbahaya,
Melaksanakan pengoperasian dan pemeliharaan peralatan fasilitas keamanan penerbangan sebagai sarana penunjang dalam keamanan penerbangan,
Mempersiapkan dan melaksanakan rencana penerbangan,
Melaksanakan Airline Reservasi dan Ticketing.
Program Studi Teknik Bangunan dan Landasan berada didalam Jurusan Teknik Penerbangan
Tujuan Umum Diklat :
Pada akhir pendidikan para lulusan diharapkan memiliki kecakapan bagi kepentingan Sektor Perhubungan Udara dengan keserasian/perpaduan ilmu, ketrampilan dan keahlian dalam menunjang keselamatan penerbangan sesuai dengan jiwa yang terkandung dalam Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Tujuan Khusus Diklat :
Untuk mendidik taruna, agar pada akhir pendidikan program Diploma III, dapat :
Mampu merawat, mengatur, mengoperasikan dan mengawasi pekerjaan perbaikan bangunan dan landasan di Bandar Udara dalam menunjang keselamatan penerbangan
Menjadi kader pimpinan untuk memimpin Unit Pelayanan Teknik Bangunan dan Landasan Bandar Udara.
KEMITRAAN DAN PELUANG KERJA
Para Lulusan Diploma III Teknik Bangunan dan Landasan dapat bekerja di :
1. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
2. PT. Angkasa Pura I
3. PT. Angkasa Pura II
SURAT TANDA KECAKAPAN PERSONIL (STKP) DAN SERTIFIKAT
Pada akhir pendidikan, lulusan D-III TBL memperoleh ijazah diploma III dari ATKP Surabaya dan Serifikat Kompetensi Personil (SKP) yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, yang meliputi :
Ijazah D.III Teknik Bangunan dan Landasan
SKP Fasilitas Sisi Udara
SKP Fasilitas Sisi Darat
Pola Kerjasama Diklat
Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya mempunyai beberapa pola/ sistem kerja sama diklat sebagai berikut:
FULL CLASS PROGRAM
Yaitu sistem pelaksanaan diklat/ kerjasama diklat dimana pihak sponsor mengirim sebanyak satu kelas(15-20 orang). Hal ini mempunyai keuntungan program diklat yang akan dilaksanakan sesuai kebutuhan sponsor dan tidak terpaku oleh program diklat tahunan ATKP Surabya.
SHARING PROGRAM
Yaitu suatu sistem pelaksanaan diklat/kerjasama diklat dimana pihak sponsor dapat mengirim calon peserta diklat sesuai dengan program diklat tahunan di ATKP Surabaya. Hal ini mempunyai keuntungan calon peserta didik tidak harus satu kelas.
SPECIAL COURSE
Yaitu suatu sistem pelaksanaan diklat/kerjasama diklat yang dilaksanakan tanpa menganggu kegiatan (pekerjaan)peserta didik, dalam arti waktudan tempatpelaksanaan diklat dapat diatur oleh kedua belah pihak. Hal ini mempunyai keuntungan bahwa kinerja perusahaan/ instansi tetap stabil
Fasilitas Pendukung Kelancaran Perkuliahan
Kegiatan proses belajar mengajar kami dilaksanakan dengan sarana penunjang yang sangat mendukung, terciptanya kenyamanan adalah kunci utama untuk meningkatkan mutu hasil dan kualitas lulusan.
Ruang kelas yang memadai, peralatan praktik yang mendukung, dan metode pembelajaran yang selalu update sesuai dengan kurikulum terbaru di dunia penerbangan semuanya kami ciptakan agar anak didik kami mempunyai daya saing dan kompetensi untuk dapat bersaing di dunia kerja, beberapa fasilitas pendukung yang ada Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya mempunyai 14 Ruang kelas dengan kapasitas kelas 30 orang dan setiap kelas dilengkapi Air Conditioner serta Laptop dan LCD Proyektor dan beberapa diantaranya menggunakan whiteboard magnetic dengan system toutchscreen yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang sedang berkembang dan sebagai sarana pendukung proses belajar mengajar di kelas. Laboratorium elektronika pendukung yang ada di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya Guna mengaplikasi dari kajian teori ke dalam praktik maka dalam pelaksanaan praktikum didukung dengan Laboratorium/Workshop Laboratoirum ini berkapasitas 20 orang yang dilengkapi dengan 20 unit Komputer yang terintergrasi untuk praktik bahasa inggris dengan sistem komunikasi 2 arah dan 2 desk operator untuk 2 orang Instruktur Laboratorium komputer yang ada di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya untuk metode pembelajaran dikemas sedemikian rupa agar anak didik dapat dengan lebih mudah dan lebih interaktif mempelajari setiap komponen yang ada dengan teknik trouble shooting, dengan media modul praktik
Untuk itu sarana yang ada di Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan Surabaya dalam melaksanakan Diklat didukung sarana penunjang diantaranya :
Sarana
Asrama, kelas dan fasilitas lainnya :
Asrama Kapasitas : 536 orang
Kelas : 12 kelas
Poliklinik : 1 unit
Sarana Olahraga : Tenis meja, tennis Lapangan, Volley Ball dan Bulu Tangkis
Sarana Pembentukan Mental : Outbond
Ruang Makan : 210 Orang
Perpustakaan : 1 unit
Ruang Rekreasi : 1 unit
Ruang Rapat : 1 unit
Kantin : 1 unit
Masjid : 1 unit (milik Dishub Prop. Jatim)
Power House : 1 unit
School Bus : 2 unit
Ambulance : 1 unit
WLAN : di setiap area
Prasarana
Gedung Perpustakaan
Gedung Poliklinik
Gedung Ruang Makan
Gedung Kantor Utama
Gedung Genset/ Listrik
Gedung Serbaguna/Olah raga tertutup
Asrama A (2 lantai)
Asrama E (3 lantai)
Asrama C (2 lantai)
Asrama D (2 lantai)
Asrama G (3 lantai)
Asrama F (1 lantai)
Bangunan Pos Jaga
Lapangan Tenis
Lapangan upacara
Bangunan menara air
Kelas Lab Terintegrasi
LAB Terintegrasi
Ruang Kelas
Ruang Jurusan
Ruang Dosen
Ruang rapat
Laboratorium
Ruang Distribusi dan Installasi
Lab ATC Simulator Manual
Lab ADC Simulator
Lab Banglad
General Workshop
Lab Bahasa
Lab Komputer
Lab Multimedia
Lab Elektronika
Lab Sistem Kontrol
Lab Digital dan Mikroprosesor
Lab Navigasi Udara
Lab Telekomunikasi
Lab EVI
Lab Teletype
Lab CNS ATM
Lab AVSEC / Airport Simulator
Ruang Kelas TPU
Hanggar dan Workshop
Laboratorium TPU
Aircraff System Workshop TPU
Laboratorium Konseling TPU
Sarana Pembentukan Sikap Mental
Pintu gerbang
Demikian kami sampaikan informasi yang Anda perlukan mengenai Program Studi Politeknik Penerbangan Surabaya ini. Kami berharap informasinya dapat memberikan kemanfaatan dan kemudahan bagi para pengunjung. Amiin Ya Alloh Yaa Robbal 'Alamin.
Sumber:
- poltekbangsby.ac.id
- sipencatar.com
0 comments
Post a Comment